Grafik Pergerakan DO SMP/MTs. di BALI TA 2006 sd. 2009
Memperhatikan grafik garis di atas, kasus yang sama tetap terulang. Dimana pada tahun pelajaran 2008/2009 terjadi peningkatan droupout pada anak laki-laki dengan angka DO mencapai 1.710 orang siswa. Menyikapi kasus ini, beberapa hal ini perlu diperhatian;
Penyebab DO SMP/MTs relative sama dengan siswa SD, yaitu karena permasalahan dari lingkungan, keluarga dan kognitif siswa itu sendiri.-
Usia DO SMP/MTs ini secara psychologis mereka sudah berada pada praremaja sehingga terkontaminasi dengan berbagai psychology perkembangan remaja. -
Tindakan yang sangat berarti dapat berbentuk pendekatan psychology. Artinya selain menerapkan metode pembelajaran yang relevan, pendekatan Andragogy, juga perlu diperkaya dengan pendekatan-pendekatan psychology.
Dengan demikian, lembaga penjamin mutu PNF, lembaga pengembang model seperti BPKB/ P2PNFI, lembaga pengkajian seperti BPPNFI semestinya mulai memasukkan unsur-unsur- psychology misalnya melalui pemberian materi Diklat Tutor dengan materi Psychology remaja dan orang dewasa, atau menggunakan jasa para konselor pendidikan untuk memberikan layanan psychology bagi warga belajar. Pada akhirnya mereka juga dapat menemukan pelayanan yang unik, menyenangkan, nyaman dan berbeda dengan pendidikan di bangku sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar