Sabtu, 19 Juni 2010

Selamat Datang di Blog Pendidikan Nonformal NTB


Semakin hari semakin kompleks pengelolaan pendidikan nonformal, dengan demikian dituntut kemandirian pengelolaan. Namun kenyataan untuk mandiri sangatlah rumit, pengelola rata-rata bekerja selalu menanti dan berharap cemas akan uluran pemerintah. Saat uluran tangan pemerintah tiba, seperti menyiram air di padang pasir; dana terserap akan tetapi tidak membekas. Dalam hal ini apa dan siapa yang salah?
Mencari kesalahan, mencari keburukan tanpa solusi konstruktif akan berakhir pada sebuah kecurigaan dan kebencian; Yang disalahkan berusaha mencari dalih, yang menyalahkan tidak objective. Lalu bagaimana? Marilah kita menyadari bahwa pendidikan memerlukan investasi besar, aktivitas nyata, memerlukan tenaga yang ihlas dan profesional. Kedua, perlu dipertimbangkan bahwa karakter program PNF terkadang on dan off. Pertimbangan ini, memerlukan basis data yang akurat sehingga kebijakan objectivitfi dan prioritas dapat dipertimbangkan.

Mengenai data PNF, selama inti tidak tertata dengan baik; sehingga kemungkinan terjadinya kecurangan, manipulasi, bahkan monopoli program dapat saja terjadi. Namun dengan Sistem Informasi dan Management yang berbasis kepada data dapat meminimalisir berbagai praktek miring seperti tersebut tadi, selain itu upaya perbaikan sistem akan menjadi nyata; dasar penetapan keputusan berpangkal kepada data. Dengan demikian, kompleksitas permasalahan PNF paling tidak dapat dipetakan dan ditentukan penyebab serta solusi alternatif. 

Merujuk kepada permasalahan kemandirian, sebagian besar disebabkan oleh permasalahan relevansi program, ambiguitas antara mendidik dan menciptakan usaha, kontinuitas, komitmen, peluang pasar dan peluang pengembangan kedepan. Sebenarnya dengan data yang akurat, kita dapat menentukan prioritas dan relevansi program, dibarengi dengan SDM PTK PNF yang memadai sehingga analisis tajam terhadap permasalahan dan peluang-peluang pengembangan; maka lahirlah sebuah keputusan yang relevan, kredibel, tinggal memupuk komitmen dan kontinuity sebagai pembina dan sekaligus pendamping program. Sebenarnya sasaran, peserta didik, atau masyarakat sudah lama bermimpi untuk mandiri, namun karena sistem yang memanjakan mereka untuk selalu tergantung; terbatasnya kemampuan dan pengetahuan karena itu mereka lemah dan tak berdaya. Satu-satunya solusi adalah support; terutama management, strategi, pemotivasian, dan pengarahan atau pendampingan program yang secara kontinyu dan nyata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar